Blogger news

Minggu, 25 November 2012

BAB 3 INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

BAB 3 INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

1. Pertumbuhan Individu
A. Pengertian Individu
     "
Individu" berasal dari kata latin, " individuum" artinya "yang tak terbagi". Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut dengan kehidupan jiwanya yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu buakn berarti  manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorang. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
      Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya asa tiga kemungkinan yaitu menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.
B. Pengertian Pertumbuhan
      Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
     Pada garis besarnya digolongkan menjadi tiga bagian yaitu :
      a. Pendirian nativistik
          Para ahli dri golongan ini menunjukan berbagai kesemoatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang
ayah memiliki keahlian dibidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis.
      b. Pendirian Empiristik dan Environmrntslistik
          Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan  individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya dilingkunganlah yang banyak dibicarakan. pendirian ini biasa disebut pendirian environ mentalistik. Menurut faham ini di dalam pertumbuhan individu itu baik dasar maupun lingkungan kedua-duanya memegang peranan penting. Bakat atau dasar sebagai kemungkinan ada pada masing-masing individu.
      c. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
          Suatu modifikasi yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandang dinamis yang menyatakan bahwa interasi antar dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
      d. Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
           Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :
1. Masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun.
2. Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 sampai kira-kira 7,0 tahun.
3. Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun.
4. Masa sosial dari kira-kira 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,. tahun atau 21,0 tahun.

2. Fungsi-Fungsi Keluarga
      Keluarga adalah unit /satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupaka suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga biasanya terdiri dari suami, isteri dan anak-anaknya. Suami isteri yang selalu berusaha menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala suka duka hidup dalam eratnya artinya ikatan luhur hidup bersama. Sedangkan anak-anaknya inilah nanti yang nantinya berkembang dan mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri, dan kemudian belajar melalui pengenalan itu.

A. Pengertian Fungsi Keluarga
      Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan didalam atau oleh keluarga itu.

B. Macam-Macam Fungsi Keluarga
     Pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan yaitu :
     a. Fungsi Biologis
         Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya.
     b. Fungsi Pemeliharaan
         Keluarga juga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan seperti, gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah, gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan, gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.
     c. Fungsi Ekonomi
         Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu kebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian ,kebutuhan tempat tinggal.
     d. Fungsi Keagamaan
         Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebaginya manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
     e. Fungsi Sosial  
         Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekalnya selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat srta memepelajari peranan-peranan yang diharapka akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
Dan diharpkan agar didalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan.

3. Individu, Keluarga dan Masyarakat

1. Pengertian Individu
      Individu berasal dari kata latin," individuum" yang aertinya yang tak terbagi. Kata individu sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

2. Pengertian Keluarga
     Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita,menurutnya perkawinan itu berdasrkan pada libido seksualis. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lau enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

3. Pengertian Masyarakat
      Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial yang terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva. Sedangkan menurut Prof. M .M. Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatau kebulatan dari pada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.

4. Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
A. Makna Individu
      Para ahli psikologi  modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti ,makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahan.

B. Makna Keluarga
      Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempuntai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

C. Makna Masyarakat
      Mengenai arti masyarakat ini ada beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti:
1. R. Linton : mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama.
2. M.J. Herskovist : bahwa manusia adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3. J.L.Gillin dan J.P. Gillin : bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, siakp, dan perasaan-perasaan yang sama.
4. S.R. Steinmetz : bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai hunungan yang erat dan teratur.
5. Hasan Shadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya.
      Jadi masyarakat itu terbentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar. Individu perseorangan berarti individu berbeda dalam keadaan tidak berhubungan dengan individu lainnya. Sedangakan individu sebagai makhluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitar, khususnya masyarakat.

5. Urbanisasi dan Urbanisme
      Urbanisasi adalah suatu prosesnnerpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakay perkotaan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu :
- Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
- Bertambahnya penduduk kota yang disebabka oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa.



← BAB 2                                                                            BAB 4 →

Blogger templates

Blogroll

Total Tayangan Halaman

Just Share | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all